Apa argumen pemerintahan membuat satuan tugas?
Tingginya harga ticket pesawat lokal dianggap Menko Marves Luhut Panjaitan.
Di akun Instagram pribadinya, ia katakan harga ticket pesawat lokal di Indonesia terdaftar termahal ke-2 di dunia.
Pada tingkat global, mahalnya harga ticket maskapal udara di Indonesia cuma kalah atas Brasil. Dan di ASEAN, Indonesia ialah negara yang rerata harga ticket pesawatnya termahal.
“Dibanding dengan beberapa negara ASEAN dan slot gacor negara dengan penduduk tinggi, harga ticket penerbangan Indonesia menjadi yang paling mahal ke-2 sesudah Brasil,” kata Luhut d ikutip dari akun Instagram pribadinya.
Luhut berpandangan tingginya harga ticket pesawat di Indonesia dikarenakan oleh imbas naiknya kegiatan penerbangan pasca-meredanya wabah.
Karena itu pemerintahan mempersiapkan langkah-langkah untuk efektivitas penerbangan dan pengurangan harga ticket. Seumpama bagaimana kurangi Biaya Per Blok Hour (CBH) yang disebut elemen ongkos paling besar, lanjut Luhut.
Termasuk, ucapnya, membahas PPN jadi dijamin pemerintahan untuk sejumlah tujuan fokus.
“Kami merencanakan untuk mengakselerasi peraturan pembebasan bea masuk dan pembukaan lartas barang import tertentu untuk keperluan penerbangan,” tambahnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Inovatif (Manparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan pemerintahan sudah membuat satgas (satuan tugas) pengurangan harga ticket pesawat lokal sebagai usaha membuat harga ticket lebih efektif di Indonesia.
Satuan tugas yang dibuat pada Minggu (14/07) ini terbagi dalam sejumlah instansi dan kementerian seperti Kemenko Ekonomi, Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, dan Kemenparekraf.
Kenapa harga ticket pesawat lokal tambah mahal?
Beberapa pemerhati setuju jika harga ticket pesawat lokal tambah mahal dibanding harga ticket pesawat ke luar negeri atau internasional.
Bila membedah mode usaha penerbangan, harga ticket pesawat terdiri dari 2 elemen, kata pemerhati penerbangan Ruth Hana Simatupang dan Alvin Lie.
Pertama, beban ongkos yang dijamin faksi maskapal dimulai dari sewa pesawat, pemeliharaan atau perawatan, asuransi, mengambil crew, training pilot, dan beberapa biaya pembelian suku cadang sampai bahan bakar.
Ke-2 , ada pungutan-pungutan yang disisipkan oleh pemerintahan seperti Pajak Bertambahnya Nilai (PPN) 11%, pungutan wajib asuransi Jasa Raharja, retribusi lapangan resultadosemponto.com terbang atau PJP2U, termasuk ongkos “titipan” dalam harga avtur seperti throughput fee atau pungutan setiap distribusi avtur oleh pengurus lapangan terbang.
Belum juga jika di pangkalan udara militer seperti Halim Pertama Kusuma atau Juanda, dikenai “ongkos double” dari kewenangan lapangan terbang dan Danlanud, kata Alvin Lie.
Tapi, kata Ruth Hana, dari semua beban ongkos yang dijamin maskapal, pengeluaran paling besar ialah bahan bakar avtur sejumlah 40% sampai 50%. Selanjutnya perawatan atau pemeliharaan, sewa pesawat, training pilot dan crew, dan yang lain.
Untuk pesawat terbang, claim-nya, sebagian besar maskapal di Indonesia sewa ke perusahaan seperti Boeing atau Airbus dengan mediator faksi ke-3 atau broker yang ada di luar negeri.
Tetapi, katanya, harga sewa pesawat untuk perusahaan maskapal di Indonesia “dibikin mahal” dibandingkan maskapal negara lain karena penilaian mereka pada kejadian kecelakaan penerbangan disebutkan lumayan tinggi.
“Mereka tidak ingin donk barangnya rusak, karena itu harga leasing [sewa] untuk Indonesia selalu tambah mahal,” ungkapkan Ruth.