Para penyayang binatang tentu paham rasanya pulang ke rumah go here for info setelah melalui sederet “drama” di kantor dan disambut hewan-hewan kesayangan.
Memelihara hewan memang terbukti bisa mengurangi stres. Salah satunya adalah anjing peliharaan. Mereka ternyata bisa memahami emosi pemiliknya dan akan akan berusaha
Sebuah penelitian terbaru kembali menguatkan kesimpulan tentang bagaimana anjing selalu berusaha membuat pemiliknya bahagia.
Penelitian itu dilakukan dengan mengumpulkan sekelompok ekor anjing yang diminta mendengarkan suara majikannya di ruangan sebelah. Si majikan diminta bersenandung lagu “Twinkle Twinkle Little Star” atau menangis.
Kelompok anjing, yang terdiri dari jenis golden retriever, pugs dan labradors, itu ternyata melangkah tiga kali lebih cepat untuk mendekat pada pemiliknya ketika mendengar suara tangis, dibanding saat mendengar senandung.
Bahkan, anjing-anjing tersebut juga berusaha menghibur pemiliknya yang menangis.
Kami menemukan anjing tidak hanya merasakan apa yang dirasakan pemiliknya tapi ketika tahu cara membantunya, akan berusaha melakukan apa pun.
Setiap pemilik anjing memiliki cerita tersendiri dengan hewan peliharaanya.
Hewan lucu tersebut biasanya menyambut sang pemilik sepulang bekerja atau duduk disampingnya ketika sang pemilik terlihat lesu dan sedih.
Beberapa anjing memang dengan cepat beraksi ketika pemiliknya tampak kesal.
Namun, anjing yang paling menunjukkan tanda-tanda stres adalah yang tidak mencoba menerobos penghalang untuk menemui majikannya.
Ini terjadi bukan karena hewan tersebut kurang peduli. Tapi, tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu sang pemilik.
Anjing telah berada di sisi manusia selama puluhan ribu tahun dan mereka telah belajar membaca isyarat sosial
Pemilik anjing juga menyadari jika peliharaan mereka dapat mengetahui apa yang mereka rasakan.
Alasan Anjing Meraung, Perlukah Khawatir?
Meraung atau menggonggong nyaring dan panjang biasanya dianggap sebagai bentuk komunikasi.
Meraung adalah vokalisasi normal yang sering dilakukan anjing, baik anjing peliharaan, anjing liar, anjing hutan, maupun serigala. Anjing meraung bisa terjadi pada pagi, siang, dan malam hari.
Semua ras anjing, seperti Pomeranian kecil dan Chihuahua, memiliki kemampuan meraung, tetapi ada ras anjing tertentu yang lebih terkenal membuat suara ini.
Alasan utama anjing meraung ingin memberitahu sesuatu yang sedang dirasakan atau alami. Jadi, sangatlah penting mengetahui apa yang mungkin ingin disampaikan anjing kepada Anda ketika meraung.
Karena anjing dapat meraung saat merasa tertekan karena sakit atau terluka, artinya anjing meraung dapat menjadi indikasi adanya masalah medis.
Anjing meraung jika mengalami kesakitan, kelainan hormon tertentu, kehilangan penglihatan atau pendengaran, memiliki kondisi neurologis tertentu, atau alasan medis lainnya.
Contohnya, disfungsi kognitif anjing yang kadang-kadang disebut sebagai demensia anjing. Ini adalah kondisi medis yang mempengaruhi otak anjing dan dapat menyebabkan anjing meraung.
Hal ini biasanya terlihat pada anjing yang lebih tua dan mirip dengan penyakit alzheimer pada manusia.
Anjing dengan disfungsi kognitif sering mengalami disorientasi, kebingungan, dan melupakan bagian-bagian rutin dalam hidup mereka, seperti mengetahui kapan harus pergi ke luar untuk buang air, sisi pintu mana yang terbuka, atau bagaimana cara menyiasati perabotan di dalam rumah.
Disfungsi ini merupakan masalah neurologis. Karena merasa bingung, anjing mulai meraung. Jika Anda khawatir anjing meraung karena masalah medis, penting memeriksakannya ke dokter hewan sesegera mungkin.
Ketakutan
Sama dengan kebingungan, berada dalam situasi ketakutan juga menjadi alasan anjing meraung. Anak anjing yang sangat ketakutan dapat meraung ketika berada dalam situasi baru.
Selain itu, anjing yang tersesat dapat meraung ketika ditangkap orang asing atau anjing yang ditinggalkan sendirian di tempat baru juga dapat membuatnya ketakutan dan meraung.
Sebaliknya, anjing yang bahagia, bersemangat, atau santai biasanya tidak meraung.
Masalah perilaku
Masalah perilaku juga menjadi alasan anjing meraung. Biasanya, perilaku ini berakar pada rasa takut atau kecemasan, tetapi perlu waktu dan pengamatan cermat untuk mengetahui pemicu spesifik dari anjing peliharaan.
Anjing yang mengalami kecemasan berpisah, misalnya, biasanya akan meraung ketika pemiliknya pergi sehingga menimbulkan kegaduhan.
Jika meninggalkan sahabat bulu di rumah dan mendengar anjing meraung ketika Anda keluar dari pintu, itu pertanda anjing stres atau takut.
Selain meraung, kecemasan perpisahan juga menimbulkan perilaku lain, seperti perilaku merusak, mondar-mandir, buang air kecil atau buang air besar saat ditinggal sendirian, dan mencakar kandang atau pintu.
Untungnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan kecemasan ini dan perilaku meraung yang sering dikaitkan dengannya, tetapi hal ini membutuhkan waktu, pelatihan, dan terkadang penggunaan feromon, suplemen, obat-obatan, dan alat bantu pelatihan lainnya.
Menanggapi suara lain
Alasan anjing meraung lainnya adalah menanggapi suara lain. Anjing meraung ketika mendengar sirene atau suara keras lainnya.
Hal ini kemungkinan besar terjadi karena anjing peliharan mengira suara tersebut adalah raungan dari anjing lain dan meraung dapat menjadi aktivitas ikatan atau bentuk komunikasi antara anjing dengan anjing lainnya.
Jika seekor anjing mulai meraung, anjing lainnya kemungkinan akan ikut melolong. Anjing Siberian husky sering terlihat memamerkan naluri alami meraung sebagai sebuah kelompok.
Mendapatkan perhatian
Terakhir, alasan anjing meraung adalah ingin mendapatkan perhatian. Beberapa ras anjing secara alami lebih vokal daripada yang lain.
Karena semua anjing memiliki kepribadian berbeda, Anda mungkin memiliki anjing yang suka meraung untuk berkomunikasi dengan Anda.
Meraung ke arah seseorang untuk menarik perhatian dapat berarti “menjauh” jika anjing tersebut sedang melindungi seseorang atau sesuatu.
Namun, ini juga dapat berarti “ayo bermain” jika anjing Anda atau anjing lain yang bersahabat menginginkan perhatian Anda.