Pemilihan Raya (Pemira) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) sudah menjelang pertengahan babak. Sesudah panitia pemilihan (panlih) mendapatkan 17 berkas bakal calon senator dan sama sekali tak mendapatkan berkas pasangan calon (paslon) Kabem-Wakabem, pada Pekan (20/11) panlih melangsungkan rencana verifikasi berkas sebelum mempersilakan para calon senator yang lolos verifikasi untuk unjuk gigi pada masa kampanye keesokan harinya.
Sidang yang Mengaret
Sidang verifikasi yang dijalankan di gedung A.314 FISIP Undip ini dijadwalkan ketok palu semenjak pukul 9 pagi dan ditutup presidium pada sekitar pukul 12 siang. Beruntung tidak bisa diraih, sidang verifikasi molor sampai sekitar pukul 11 siang. Sidang malah baru rampung pada pukul 17.30 petang, mengaret lima separuh jam dari jadwal yang dikuasai.
Merespons mengaretnya sidang, Nabila Mega selaku presidium dua mengungkapkan adanya ketidaktahuan slot gacor hari ini bakal calon senator yang tak membawa sekurangnya satu saksi sebagaimana tertulis dalam tanda teknis pemilihan raya.
“Untuk elemen keterlambatan itu sendiri sebab ada kekeliruan di temen-temen calon senator yang sepertinya kurang teliti ya, sebab kita nulis di regulasi bahwa tiap-tiap-tiap-tiap calon senator semestinya membawa satu orang saksi. Hanya ada sebagian yang kurang teliti dan belum bawa saksi.”
“Terus kebetulan sidang ini, kan tak dapat diawali bila belum semuanya hadir. Jadi sebab di permulaan tadi juga ada tidak datang, jadi kita beri kelonggaran waktu untuk senator beserta saksinya,” klarifikasi Nabila dikala diwawancarai LPM OPINI selepas sidang.
Kecuali ketidaktahuan bakal calon senator mengenai saksi, Nabila juga mengklarifikasi alasan molornya waktu penutupan sidang. Hal-hal teknis seperti pemindahan motor dan sela salat.
“Kalau untuk keterlambatan selesai, itu dikarenakan ada situasi sulit teknis, kaya tadi mindah motor, atau ishoma, dan sebagainya,” jelas Nabila.
Nabila menambahkan bahwa sidang verifikasi yang baru kali ini dikerjakan secara luring membikin adanya ketidakpastian sangkaan waktu. Nabila mengungkapkan pihaknya tak menyangka bahwa pelaksanaan pengecekan verifikasi berlangsung sedemikian lama. Hal ini membikin waktu usainya sidang mengaret sampai berjam-jam lamanya.
“Sebab teknis sidang verifikasinya 100% offline ini baru kejadian lagi sesudah dua tahun online, jadi kita belum memperkirakan sejauh itu kalo ternyata pengecekannya itu lumayan lama, apalagi untuk yang calon senator prodi,” tambahnya.
Satu Bakal Calon Senator Gugur
Dari 17 bakal calon senator yang teregistrasi pada sidang verifikasi, terdapat satu bakal calon slot888 senator yang gagal melaju ke masa kampanye. Bakal calon senator hal yang demikian adalah Rokhiyyun Naswah dari Kekerabatan Internasional yang didiskualifikasi sebab tak hadir dalam sidang.
Meski demikian, panlih membuka kesempatan bagi Rokhiyyun untuk menjalankan gugatan pada panitia pengawas (panwas) jika hendak lanjut ke masa kampanye.
“Kalau ia contohnya berharap lanjut, ia dapat ngasih gugatan ke panwas. Silakan gugat bila berharap,” jelas Nabila.
